Empat Sekolah Blok Cepu Mendapat Program Junior Achievment Company
19/08/2019   00:00 WIB      Developer      Berita

Empat Sekolah Blok Cepu Mendapat Program Junior Achievment Company
Empat Sekolah Blok Cepu Mendapat Program Junior Achievment Company

Bojonegoro - Operator Lapangan Banyuurip, Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), bersama Yayasan Prestasi Junior Indonesia menjalankan program Junior Achievment Company di empat sekolah wilayah operasi selama satu tahun.

Manager Sumber Daya Manusia (SDM) Yayasan Prestasi Junior, Surtjahjo, mengatakan, empat sekolah yang mendapatkan program tersebut diantaranya Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Bojonegoro, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, dan SMAN 1 Tuban, Jawa Timur, serta SMK Migas Cepu, Kanupaten Blora, Jawa Tengah.

"Empat sekolah ini merupakan pilot program yang baru dilaksanakan. Nanti akan kita evaluasi apakah efektif atau menimbulkan dampak signifikan untuk menghasilkan pengusaha-pengusaha muda," ujar Pak Sur, sapaan akrabnya, kepada Suarabanyuurip.com, Senin (18/3/2019).

Pelatihan yang dimulai sejak bulan September 2018 hingga Agustus 2019 nanti, dilakukan intensif setiap Minggu, trainer dari Yayasan Prestasi Junior mendampingi peserta program hingga berhasil membuat produk hasil dari imajinasi dan kretifitas siswa.

"Selain itu juga membentuk jiwa kepemimpinan dan berorganisasi," tegasnya.

Selain pendampingan di empat sekolah tersebut, juga memberikan seminar marketing satu hari pada Kamis (14/3/2019) lalu di Hotel Aston. Seminar ini diikuti sebanyak 80 siswa yang telah mendapatkan pendampingan selama ini.

"Memang untuk memperkuat proses belajar mereka harus memiliki kemampuan tinggi dalam mamasarkan produk ke konsumen," tandasya.

Dengan mengikuti seminar ini, siswa diharapkan mampu meningkatkan kemampuan pemasaran sehingga ketika nanti bulan Juni 2019 mendatang diadakan kompetensi diantara keempat sekolah tersebut, semua peserta sudah siap dengan semua karya yang dihasilkan.

"Acara Juni nanti, semua peserta akan melaporkan hasil penjualan produk , sehingga ada penilaian proses usaha mereka, berapa yang terjual, berapa keuntungan, dan program Corporate Social Responsibility (CSR)-nya bagaimana di masyarakat," tandasnya.

Salah satu peserta dari SMK Negeri 1 Purwosari, Marlia Puji Astuti, mengatakan, seminar sehari yang dilaksanakan beberapa waktu lalu dinilai sangat bermanfaat untuk bekal dikemudian hari jika berwirausaha.

"Kita jadi tahu, bagaimana menjadi wirausaha itu. Meskipun masih muda, tidak menutup peluang untuk memiliki usaha sendiri," ujarnya.

Siswa jurusan Akuntansi ini mengaku, selain seminar yang diberikan tersebut, juga mendapatkan bimbingan dari trainer untuk membuat produk dan cara memasarkannya selama di sekolah.

"Bimbingannya itu diluar jam pelajaran, jadi semacam ekstrakurikuler gitu," imbuhnya.

Dia berharap, dengan adanya seminar dan pendampingan yang diberikan bisa memberikan rasa percaya diri dan menggali bakat serta potensi diri dalam mengembangkan bisnis di usia remaja.

"Jadi, kita tidak bergantung pada industri migas dan melulu ikut orang. Bisa juga kita menciptakan peluang usaha dan membuka lapangan kerja," pungkasnya.(rien)



Latest News
Popular News
 Developer   21/08/2019   12:00 WIB    Info
 Developer   21/08/2019   12:00 WIB    Info
 Developer   21/08/2019   12:00 WIB    Pengumuman
 Developer   21/08/2019   12:00 WIB    Berita